http://mantanburuh.wordpress.com

Total Tayangan Halaman

Selasa, 22 Maret 2011

Negosiasi Ala Serikat Pekerja

http://mantanburuh.wordpress.com/2011/02/09/negosiasi-ala-serikat-pekerja/

Bernegosisasi dalam serikat pekerja adalah pekerjaan pokok, selain bernegosiasi tentang kasus-kasus yang terjadi, negosiasi diperlukan dalam hal merundingkan peraturan-peraturan yang dipakai perusahaan yang menyangkut hajat hidup pekerja/karyawan/buruh, antara lain peraturan perusahaan, kesepakatan kerja bersama (KKB) atau perjanjian kerja bersama (PKB), negosiasi terjadi apabila ada ketidaksamaan persepsi antara pihak yang satu dengan pihak yang lainnya.
Negosiasi adalah suatu upaya atau proses yang sistematis dengan menggunakan data, informasi dan kekuatan untuk mempengaruhi tingkah laku kedalam suatu jaringan yang penuh dengan tekanan.
Tujuan negosiasi adalah memenangkan atau mendapatkan solusi yang paling menguntungkan salah satu pihak yang berunding dengan penuh perdamaian.
Pola-pola negosiasi:
Win-Lose Solution ( Solusi Menang Kalah )
Ini jika semua tuntutan serikat pekerja gol 100 % dan tidak menelan “korban”.
Win-Win Solution ( Solusi Menang Menang )
Semua pihak merasa menang, tuntutan dan keinginan dari kedua belah pihak dapat terakomodir.
Lose – Win Solution ( Solusi Kalah Menang)
Tuntutan serikat pekerja kandas, sementara pihak lain menang.
Selain kandas juga menelan “korban” baik itu intimidasi, skorsing bahkan PHK.
Lose – Lose Solution ( Solusi Kalah Kalah )
Kedua belah pihak merasa kalah dan kedua belah pihak merugi, misalnya negosiasi ini berakhir dengan kericuhan atau unjuk rasa besar, perusahaan berhenti beroperasi, pihak serikat pekerja banyak yang di PHK.
Ada beberapa hal yang menjadi acuan bernegosiasi antara lain:
Persiapan/Perencanaan
Yang harus dimatangkan oleh serikat pekerja dalam tahap ini adalah:
• Siapa yang akan ditunjuk untuk melakukan perundingan
• Membuatkan surat kuasa organisasi bagi yang ditunjuk
• Menyiapkan akomodasi dan biaya
• Menyiapkan materi yang akan dirundingkan (materi harus terlebih dahulu dirundingkan di internal organisasi)
• Membuat skala prioritas dan menganalisa kadar tuntutan
• Menyusun rencana tindakan dengan menganalisis: Siapa yang akan dilawan? Berapa lama waktunya? Dimana tempatnya? Bagaimana mengantisipasi jika perundingan deadlock?dll
Aturan Dasar / Prosedur Nego
• Siapa yang bicara
• Apa yang menjadi aturan tentang resiko perundingan
• Aturan tentang tata tertib perundingan
• Bicarakan tuntutan, cari kesamaan persepsi dengan lawan berunding, bila ada yang tidak sama baru bernegosiasi.
Ekspalanasi / Pembenaran
• Jelaskan latar belakang tuntutan (argument tuntutan)
Bargaining / Tawar Menawar
• Upayakan tuntutan secara total
• Atau cari win-win solution.
• Stop atau break dulu bernegosiasi bila emosi sudah tidak terkendali, atau mendapat tekanan yang luar biasa.
Kesepakatan
Bila teknik nego tidak dapat dilaksanakan atau gagal maka lakukan upaya lobbying, arbitrase, mediasi, atau upaya penyampaian aspirasi dan konsultasi ke DPR baik sendiri maupun bantuan LSM yang peduli.
Faktor penghambat Negosisi:
• Menilai kepribadian lawan
• Perbedaan jenis kelamin
• Sifat pribadi perunding
Ekses Negosiasi bagi Serikat pekerja:
• Intimidasi
• Pengucilan
• Skorsing, mutasi, demosi, bahkan PHK
Gambar Orang Berdebat milik : republika.co.id

Senin, 14 Februari 2011

Akibat Kurang Tidur

Kerja malam mengancam kesehatan oleh Afiat Berbudi


Perjalanan waktu sejak terbitnya matahari sampai tenggelamnya matahari bukanlah suatu fenomena tanpa makna. Pergantian terang ke gelap ataupun sebaliknya ternyata mempengaruhi aktifitas gen dalam sel. Banyak protein yang dibuat berdasarkan pergantian waktu siang dan malam, maka tidaklah aneh kalau para peneliti mulai mendalami jam biologis mahluk hidup dan pengaruhnya pada kesehatan. Sering kita mendengar bahwa malam adalah waktunya istirahat bagi manusia, sedangkan siang hari adalah waktunya untuk beraktivitas. Bagaimana kalau manusia hidup dengan pola sebaliknya? Siang tidur dan malam beraktifitas, Mahluk hidup menurut waktu aktifnya dibagi menjadi 2 yaitu mahluk diurnal dan nocturnal. Manusia merupakan makhluk diurnal yang aktif pada siang hari sedangkan mahkhluk nocturnal lebih aktif pada malam hari. Kelelawar dan tikus merupakan contoh mahluk nocturnal, kebalikan dari manusia.
Salah satu hormon pada manusia yang berperan penting dalam menjaga kesehatan adalah melatonin. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar pineal di dekat otak manusia. Apa fungsinya? Melatonin merupakan hormon yang memiliki sifat antioksidan yang kuat. Berbagai radikal bebas yang terbentuk dalam tubuh manusia maupun yang didapatkan dari luar tubuh dinetralkan oleh hormon ini. Uniknya, hormon ini diproduksi ketika hari mulai gelap sekitar jam 9 malam ketika matahari telah terbenam, mencapai puncaknya pada tengah malam dan mulai turun menjelang subuh. Lihat ilustrasinya disini. Cahaya yang diterima oleh reseptor di tubuh manusia yang mempengaruhi naik turunnya kadar melatonin dalam darah. Kurangnya produksi melatonin berefek sama dengan banyaknya radikal bebas terhadap sel-sel tubuh kita. Apa yang dapat diakibatkan oleh radikal bebas? Berbagai penelitian menyebutkan penuaan dini, sampai defek pada DNA yang berakibat berbagai penyakit seperti kanker.
Ketika membaca tulisan ini mungkin kita baru sadar bahwa resiko itu mengancam sebagian dari kita, mengapa? Sebagai dokter, saya tahu persis bagaimana teman-teman sejawat saya terbiasa bekerja 24 jam di UGD Rumah sakit maupun klinik 24 jam. Tidak jarang seorang dokter tidak tidur sama sekali sepanjang malam yang dilalui. Belum lagi para pekerja shift (shift worker) yang terjadwal harus bekerja malam hari, begitu juga dengan security dan banyak lagi yang karena suatu hal mereka tidak dapat menghindari bekerja malam hari. Lalu apa hubungannya kadar melatonin dengan pekerjaan2 itu?bukankah setiap malamnya produksi melatonin meningkat? Memang benar melatonin meningkat pada malam hari, tapi apa yang menyebabkannya meningkat? Sebagaimana yang telah diuraikan diatas bahwa produksi melatonin meningkat bila reseptor sel tubuh kita menangkap pesan bahwa cahaya mulai berkurang intensitasnya dengan kata lain, produksi melatonin ditekan / dihambat oleh adanya cahaya. Dengan demikian ketika hari mulai gelap produksi melatonin meningkat, fungsinya sebagai antioksidan endogen menetralkan berbagai radikal bebas yang didapat maupun diproduksi tubuh manusia sepanjang pagi hingga sore hari. Berbagai pekerjaan malam hari yang telah saya sebut diatas tentu tidak berjalan dalam keadaan gelap.Cahaya lampu yang menerangi ruangan kerja mungkin memiliki efek menekan produksi melatonin, sehingga fungsinya sebagai antioksidan tidak dapat berjalan. Akibatnya radikal bebas semakin bebas merusak sel-sel tubuh kita, dalam jangka panjang mungkin akan terjadi penuaan (aging) dan defek DNA yang berakibat terjadinya keganasan. Di Amerika, dilaporkan para shift worker yang bekerja pada malam hari beresiko terkena kanker ovarium dan payudara pada wanita dan ca kolorektal pada laki-laki.
Resiko tersebut mungkin tidak saja mengancam orang-orang yang bekerja pada malam hari, akan tetapi juga pada kita yang menyalakan lampu ketika tidur malam. Sejatinya ketika kita tidur di malam hari, yang gelap, melatonin bekerja menjalankan berbagai fungsinya, ketika lampu dinyalakan, kita dapat menduga apa yang akan terjadi?
Bekerja pada malam hari tidak dapat dihindarkan pada sebagian orang, tetapi langkah yang bijaksana dapat mengurangi efek akibat dari bekerja pada malam hari. Berikut ini saran yang dapat saya berikan:
  1. Mengkonsumsi suplemen antioksidan dapat menjadi jurus untuk menggantikan fungsi melatonin ketika bekerja malam.
  2. Bijaksana dalam mengatur jadwal kerja malam sangat diperlukan bagi kita yang memiliki kewajiban kerja malam. Usahakan tidak melebihi 2 hari dalam seminggu.
  3. Mematikan lampu ketika tidur merupakan kebiasaan yang baik karena selain dapat mengoptimalkan kerja melatonin, kebiasaan ini juga menghemat pengeluaran kita akibat biaya listrik.

Begadang menurunkan sistem imun.


Merasa kurang enak badan disela-sela tugas yang menumpuk? Jangan heran, mungkin ada yang salah dengan sistem imun anda dikarenakan dengan aktivitas begadang yaitu semalam tanpa tidur/tidur setelah subuh.
Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh adalah suatu sistem yang diperlukan oleh manusia untuk melawan berbagai berjuta-juta bakteri, microba, racun, virus dan parasit yang datang ke tubuh. Penjelasannya seperti ini, jika seseorang/makhluk hidup meninggal dunia maka sistem imun akan berhenti bekerja. Yang terjadi pada mayat tersebut adalah berjuta2 microba mendatanginya dan mematikan satu persatu sel-sel yang terdapat tubuh mayat tersebut. Bakteri dan mikroba yang awalnya bertebaran diudara akan terus menyerang hingga tubuh bersisa tulang belulang saja. Jadi kerja sistem imun sangatlah penting.(maaf klo penjelasannya kasar, g nemu yg lebih halus, hehe)
Lalu apa kaitannya sistem imun dengan begadang? Nah sistem imun yang kita miliki akan meningkat lebih pesat disaat kita tidur, misalnya dengan cara membuang racun yang ada ditubuh kita saat tubuh sedang tidak bekerja (tidur). Waktu malam hari adalah saat untuk pembuangan zat- zat tidak berguna / beracun(de-toxin) di bagian sistem antibodi sehingga apabila tidak dimanfaatkan secara baik (dengan tidur yang puas), maka kerja organ-organ dalam melakukan detoxin akan tidak efektif. Hal ini akan diperparah apabila kita mengisi jam-jam tersebut dengan mengkonsumsi makanan.
Secara normal, kantung empedu akan aktif bekerja pukul 11.00 malam sampai pukul 01.00 dinihari untuk melakukan proses detoxin.Sedangkan hati bekerja aktif mulai pukul 1.00 sampai pukul 03.00. Siklus organ yang seperti itu sudah terprogram di tubuh kita secara default oleh jam biologis otak (circadian time clock), dan sangat sulit untuk mengubahnya.
Jadi, sesekali begadang akan mengganggu kerja organ imun dalam membentuk sistem imun yang ada di tubuh kita. Bagaimana jika tidak sesekali melainkan berkali-kali?
Efek begadang pada terhadap orang yang sudah ‘terbiasa’ ternyata justru lebih parah. Terlalu sering begadang hingga terbiasa dengan hidup ‘ngalong’ memungkinkan jam biologis kita berubah. Jam biologis yang kita miliki akan mengalah dengan kebiasaan kita tersebut dan menciptakan siklus tubuh dan organ2 yang baru. Hal tersebut bukanlah hal yang menguntungkan.
Pada siklus tubuh yang normal,kondisi tubuh akan meningkat di pagi hari dan mulai menurun hingga malam hari. Jika siklus tubuh dipaksa berubah oleh kebiasaan begadang, akan terjadi hal sebaliknya. Yaitu sistem kekebalan tubuh akan mencapai puncak pada malam hari dan menurun di pagi hari. Padahal bibit penyakit dan bahan-bahan karsinogenik(bahan-bahan penyebab kanker) bertebaran di udara saat pagi hari akibat perubahan suhu dan angin.
Sebuah riset telah dilangsungkan oleh ahli kanker Steve Richards. Hasilnya menunjukkan korelasi antara kerja malam dan kemungkinan menderita kanker. Orang-orang yang bekerja di malam hari hingga subuh atau pagi hari ternyata memiliki ketidakseimbangan hormon yang akhirnya mempengaruhi sistem kekebalan tubuh khususnya pada perkembangan sel-sel rusak yang seharusnya dapat dihancurkan oleh sel-sel imun.

SHIFT KERJA


PERIODE ISTIRAHAT
Pengertian Istirahat
Istirahat adalah proses pemulihan energi setelah melakukan aktivitas (pekerjaan) baik pekerjaan ringan maupun pekerjaan berat. Pemulihan energi sangat penting diperhatikan karena selama proses kerja terjadi kelelahan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pemulihan energi adalah istirahat. Pekerja dengan beban kerja berat membutuhkan periode dan frekuensi istirahat yang berbeda dengan pekerja dengan beban kerja yang ringan. Ada dua macam istirahat yangdiperlukan tubuh kita, yaitu istirahat harian dan istirahat mingguan.
a. Istirahat Harian

Mengapa tubuh kita memerlukan istirahat harian? Diperkirakan setiap hari tubuh Anda melakukan kegiatan sebagai berikut:
1. Jantung berdenyut sebanyak 110.000 kali,
2. Kita berbicara beribu-ribu kata
3. Kita bernafas sebanyak 28.000 kali
4. Kita menggerakkan otot-otot utama beratus kali
5. Otak kita menjalankan kegiatan dari 15 –
20 billion sel otak dan darah diedarkan sepanjang berjuta-juta kilometer melalui pembuluh darah arteri maupun vena dan kapiler. Tidak heran kita perlu tidur sebagai istirahat harian kita.

b. Istirahat Mingguan

Menurut circaseptan rhythm bahwa irama tubuh seseorang berlangsung selama 7 hari. Hal ini sesuai dengan penemuan Dr. Halberg, ahli riset biorhythm yang mendokumentasikan bahwa manusiamemiliki irama tubuh 7 hari. Dalam penelitiannya yang dilakukan dalam suatu gua, di mana jantung seseorang dipantau selama beberapa bulan dalam kondisi yang dikontrol. Orang tersebut sama sekali tidak mengalami gangguan dalamirama tubuhnya yang disebabkan faktor lingkungan dunia luar.Setelah datanya dianalisa, ternyata didapatkan bahwadenyutan jantungnya menunjukkan suatu circaseptan rhythm.
Tipe Istirahat

Ada 4 tipe istirahat yang dapat dibedakan :

1. Spontan
Istirahat spontan jelas merupakan istirahat yang diselipkan oleh pekerja sendiri untuk mengaso. Meski tidak akan memakan waktu lamameskipun sering dilakukan, terutama pada pekerjaan yang berat.
2. Tersembunyi
Ialah melakukan pekerjaan yang tidak perlu bagi tugas yang sedangkann Ia tangani. Banyak juga tempat-tempat yang memungkinkan waktumengaso jenis itu, misalnya membersihkan komponen mesin, membenahi bangku kerja, duduk yang enak dan lain-lain.

3. Kondisi pekerja
Istirahat kondisi kerja terdiri atas segala tipe waktu tunggu,tergantung pada pengaturan pekerja atau gerakan dari mesin. Seringkaliwaktu tunggu semacam itu terjadi ketika operasi mesin telah selesai,perkakas harus didinginkan, menanti datangnya komponen, atau operasiperawatan mesin.

4. Telah ditentukan
Istirahat telah ditentukan dibuat berdasarkan studi kerja. Kalau ditentukan banyaknya waktu istirahat pendek yang diselipkan selamabekerja, maka ternyata bahwa mengaso tersembunyi dan mengasospontan akan berkurang jumlahnya.
Pengaruh Istirahat dalam Kerja

Waktu kerja bagi seseorang menentukan efesiensi dan produktivitasnya. Segi-segi penting bagi persoalan waktu kerja meliputi :
o Lamanya seseorang mampu bekerja secara baik
o Hubungan diantara waktu bekerja dan istirahat
o Waktu bekerja sehari menurut periode yang meliputi siang (pagi, siang, sore) dan malam
Lamanya seseorang bekerja sehari secara baik pada umunya 6-8 jam. Sisanya (16-18 jam) dipergunakan untuk kehidupan dalam keluarga dan masyarakat, istirahat, tidur dan lain-lain (Suma’mur, 1967).
Istirahat sangat penting untuk setiap orang, begitu pun untuk orang-orang yang melakukan aktivitas (bekerja). Karena dengan istirahat, kita bisa memulihkan energi yang telah kita pakai. Dengan melakukan istirahat, kita tidak akan merasakan kelelahan yang amat sangat. Dan dengan beristirahat setelah kita bekerja, itu akan memulihkan pikiran dan tenaga kita. Maka, kita pun akan dapat melakukan pekerjaan kita kembali dengan lebih baik.

JADWAL KERJA
Pengertian shift kerja
Secara umum yang dimaksud shift kerja adalah semua pengaturan jam kerja, sebagai pengganti atau tambahan kerja siang hari sebagaimana yang biasa dilakukan. Menurut suma’mur (1994), shift kerja merupakan pola waktu kerja yang diberikan pada tenaga kerja untuk mengerjakan sesuatu oleh perusahaan dan biasanya dibagi atas kerja pagi, sore dan malam.
Sistem shift kerja :
• Shift permanent
Tenaga kerja bekerja pada shift yang tetap setiap harinya. Tenaga kerja yang bekerja pada shift malam yang tetap adalah orang-orang yang bersedia bekerja pada malam hari dan tidur pada siang hari.
• Sistem rotasi
Tenaga kerja bekerja tidak terus menerus ditempatkan pada shift yang tetap. Shift rotasi adalah shift yang paling menggangu terhadap irama circardian dibandingkan dengan shift permanent bila berlangsung dalam jangka waktu panjang.


Model sistem rotasi
Pergantian shift :
Model ILO (1983) yang normal 8 jam/shift. Shift kerja yang dilaksanakan 24 jam termasuk hari minggu dan hari libur memerlukan 4 regu kerja. Regu kerja ini dikenal dengan regu kerja terus menerus (3×8).
Model 2-2-2 (Inggris)
Sistem ini disebut dengan sistem rotasi pendek masing-masing shift lamanya 2 hari dan pada akhir shift diberikan libur 2 hari.
Model 2-2-3
Merupakan sistem rotasi pendek dimana salah satu shift dilaksanakan 3 hari untuk 2 shift lainnya dilaksanakan 2 hari dan pada akhir periode shift diberikan libur 2 hari. Siklus ini bergantian untuk setiap shift. Pada akhit shift malam diperlukan istirahat sekurang-kurangnya 24 jam. Sistem rotasi ini dianjurkan oleh pakar yang berpandangan modern dengan mempertimbangkan factor sosial dan psikologis untuk industri yang bergerak pada bidang manufaktur dan kontiniu.
Tanggapan umum pekerja terhadap shift
• Shift pagi    :       memberikan waktu luang baik untuk kehidupan keluarga dan tidak   terbatas                  kehidupan sosialnya.
• Shift siang      :   terbatas kehidupan sosial, waktu siang terbuang dan sedikit lelah
• Shift malam :            lelah, kehidupan sosial terbatas, kurang baik untuk kehidupan keluarga, gangguan tidur memberikan waktu luang terbuang

Efek shift kerja
Efek fisiologis
Kualitas tidur : tidur siang tidak seefektif tidur malam, banyak gangguan dan biasanya diperlukan waktu istirahat untuk menebus kurang tidur selama kerja malam. Menurunnya kapasitas fisik kerja akibat timbulnya perasaan mengantuk dan lelah. Menurunnya nafsu makan dan gangguan pencernaan.
Efek Psikososial
Efek ini mengakibatkan hilangnya waktu luang, kecil kesempatan untuk berinteraksi dengan teman, dan mengganggu aktifitas kelompok dalam masyarakat. ; saksono (1991)  Pekerjaan malam berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat yang biasanya dilakukan pada siang dan sore hari. Sementara pada saat itu bagi pekerja malam dipergunakan untuk istirahat atau tidur, sehingga tidak dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut, akibat tersisih dari lingkungan masyarakat.
Efek kinerja
Kinerja menurun selama kerja shift malam yang diakibatkan oleh efek fisiologis dan efek psikososial. Menurunnya kinerja dapat mengakibatkan kemampuan mental menurun yang berpengaruh terahadap prilaku kewaspadaan pekerjaan seperti kualitas kendali dan pemantauan.
Efek terhadap kesehatan
shift kerja menyebabkan gangguan gastrointestinal, masalah ini cenderung terjadi pada usia 40 sampai 50 tahun. Shift kerja juga dapat menjadi masalah terhadap keseimbangan kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes.
Efek terhadap keselamatan kerja
Survey pengaruh shift kerja terhadap kesehatan dan keselmatan kerja yang dilakukan Smith et. al, melaporkan bahwa frekuensi kecelakaan paling tinggi terjadi pada akhir rotasi shift kerja (malam) dengan rata-rata jumlah kecelakaan 0,69 % per tenaga kerja. Tetapi tidak semua penelitian menyebutkan bahwa kenaikan tingkat kecelakan industir terjadi pada shift malam. Terdapat suatu kenyataan bahwa kecelakaan cenderung banyak terjadi selama shift pagi  dan lebih banyak terjadi pada shift malam (Adiwardana, 1989).
Irama Sirkadian
Irama sirkadian (circadian rhythms) adalah pertukaran secara teratur karakteristik mental dan fisik dalam 1 hari. Irama sirkadian diatur oleh suprachiamistic nucleus (SCN) didalam hipotalamus. Kerja irama sirkadian dipengaruhi oleh cahaya matahari, karena cahaya mempengaruhi produksi hormone nelatonin. Pada tubuh yang normal jumlah nelatonin berkurang setelah hari mulai gelap. Cahaya fotoreseptor didalam retina dan membuat sinyal yang dibawah saraf optic ke SCN, dan SCN yang merupakan bagian dari hipotalamus dapat mempengaruhi fungsi pengaturan tidur, temperatur tubuh, sekresi hormon, produksi urin, dan tekanan darah irama tubuh manusia dalam 1 hari.

Shift kerja dan efek penyakit yang ditimbulkan dari shift kerja yang tidak baik


Shift kerja dan efek penyakit yang ditimbulkan dari shift kerja yang tidak baik
Shift kerja adalah periode waktu dimana suatu kelompok pekerja dijadualkan bekerja pada tempat kerja tertentu (Cahyo, 2008). Setiap perusahaan yang menerapkan sistem shift kerja ini harus benar-benar memahami konsekuensi terhadap penjadualan kerja yang telah dirancang tersebut. Secara sepintas dapat dibayangkan perbedaan kondisi kerja pada shift siang dan shift malam. Resiko kerja pun berbeda. Karyawan yang bekerja pada shift malam tentu lebih mudah merasa lelah dan mengantuk. Mereka yang sudah terbiasa shift siang akan mempunyai pola kantuk dan tidur tertentu, yang tentu butuh penyesuaian jika harus berganti ke shift malam. Hal yang sama pun berlaku sebaliknya. Shift kerja khususnya pada saat malam hari merupakan suatu kondisi yang dapat menghambat kemampuan adapatasi pekerja, baik dari aspek biologis maupun sosial.
Shift dan kerja malam hari adalah kondisi yang dapat menghambat kemampuan adapatasi pekerja baik dari aspek biologis maupun sosial. Shift kerja malam akan berpengaruh:
(1) negatif terhadap kesehatan fisik, mental dan sosial
(2) mengganggu psychophysiology homeostatis seperti circadian rhythms, waktu tidur dan makan
(3) mengurangi kemampuan kerja, dan meningkatnya kesalahan dan kecelakaan
(4) menghambat hubungan social dan keluarga
(5) adanya faktor resiko pada saluran pencernaan, sistem syaraf,jantung dan pembuluh darah (Costa, 2003).
Beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam penyusunan shift kerja, antara lain:
a. Penggantian shift kerja sebaiknya dengan pola rotasi maju dengan waktu rotasi kurang dari 2 minggu dan dengan waktu libur rata-rata 2 hari/minggu
b. Lama shift kerja sebaiknya tidak lebih dari 8 jam, jika lebih dari jam tersebut beban kerja sebaiknya dikurangi
c. Pada pekerja dengan shift malam dianjurkan ada waktu tidur siang sebelumnya dan bila melaksanakan pekerjaan dengan pertimbangan khusus sebaiknya dilaksanakan sebelum jam 4 pagi agar kesalahan dapat dikurangi
d. Aspek demografis seperti jenis kelamin dan umur perlu diperhatikan dalam penyusunan shift kerja
Disamping memiliki segi positif yaitu memaksimalkan sumberdaya yang ada, shift kerja akan memiliki resiko dan mempengaruhi pekerja pada:
1. Aspek Fisiologis
Circadian rhythms adalah proses-proses yang saling berhubungan yang dialami tubuh untuk menyesuaikan dengan perubahan waktu selama 24 jam (Tayyari dan Smith, 1997). Circadian rhythms menjadi dasar fisiologis dan psikologis pada siklus tidur dan bangun harian. Fungsi dan tahapan fisiologis dan psikologis memiliki suatu circadian rhythms yang tertentu selama 24 jam sehari, sehingga circadian rhythms seseorang akan terganggu jika terjadi perubahan jadwal kegiatan seperti perubahan shift kerja. Dengan terganggunya circadian rhythms pada tubuh pekerja akan terjadi dampak fisiologis pada pekerja seperti gangguan gastrointestinal, gangguan pola tidur dan gangguan kesehatan lain. Circadian rhythms berhubungan dengan suhu tubuh, tingkat metabolisme, detak jantung, tekanan darah, dan komposisi kimia tertentu pada tubuh. Circadian rhythms dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti terang, gelap, dan suhu lingkungan.
2. Aspek Psikologis
Stress akibat shift kerja akan menyebabkan kelelahan (fatique) yang dapat menyebabkan gangguan psikis pada pekerja, seperti ketidakpuasan dan iritasi. Tingkat kecelakaan dapat meningkat dengan meningkatnya stres, fatique, dan ketidakpuasan akibat shift kerja ini.
3. Aspek Kinerja
Dari beberapa penelitian baik di Amerika maupun Eropa, shift kerja  memilikipengaruh pada kinerja pekerja (Tayyari&Smith, 1997). Kinerja pekerja, termasuk tingkat kesalahan, ketelitian dan tingkat kecelakaan, lebih baik pada waktu siang hari dari pada malam hari, sehingga dalam menentukan shift kerja harus diperhatikan kombinasi dari tipe pekerjaan, sistem shift dan tipe pekerja.
4. Domestik dan sosial
Shift kerja akan berpengaruh negative terhadap hubungan keluarga seperti tingkat berkumpulnya anggota keluarga dan sering berakibat pada konflik keluarga. Secara sosial, shift kerja juga akan mempengaruhi sosialisasi pekerja karena interaksinya terhadap lingkungan menjadi terganggu. Banyak penelitian model shift kerja dilakukan untuk mengurangi pengaruh negative dari shift kerja tersebut. ILO membedakan 3 tipe shift kerja yaitu diskontinu, semikontinu dan kontinu. Shift juga dibagi menjadi 2 kelompok yaitu shift permanen/tetap dan dengan rotasi.
Selain itu, sebuah riset terbaru menyebutkan bahwa bekerja pada shift malam memberikan peluang pada tubuh untuk memproduksi karsinogen (zat penyebab kanker). malam hari mengalami resiko kanker payudara lebih besar. Bekerja malam tak hanya mengacaukan ritme sirkadian (jam biologis tubuh). Studi yang dilakukan International Agency for Research on Cancer (IARC), divisi kanker dari WHO, menegaskan terjaga di malam hari memicu sel kanker payudara bagi perempuan dan kanker prostat bagi pria. Karena kerja shift malam menjadi faktor karsionen. Para peneliti menduga kerja malam ini menganggu ritme sirkadian. Selain itu hormon melatonin yang berperan menghambat pertumbuhan tumor, normalnya diproduksi saat malam. Sehingga kurang tidur membuat sistem kekebalan tubuh mudah diserang sel kanker dan tidak memiliki kekuatan untuk menyerang balik.
Jika memang bekerja shift malam atau rutinitas ronda malam memang benar-benar berbahaya, pasti jutaan orang di dunia akan terkena imbasnya. Para ahli memperkirakan hampir 20 persen dari populasi pekerja di negara berkembang adalah pekerja malam.

Minggu, 13 Februari 2011

Sumber Hukum Perburuhan

Sumber Hukum Perburuhan
( T. Afka nasri )

Hukum perburuhan adalah himpunan peraturan baik tertulis maupun tidak yang berkenaan dengan kejadian dimana seseorang bekerja pada orang lain dengan menerima upah.
Perburuhan adalah kejadian atau kenyataan dimana seseorang biasanya disebut buruh, bekerja pada orang lain (majikan) dengan menerima upah dengan sekaligus mengenyampingkan persoalan antara pekerjaan bebas (diluar hubungan kerja) dan pekerjaan yang dilakukan dibawah pimpinan (bekerja pada) orang lain, mengenyampingkan pula persoalan antara pekerjaan (arbeld) dan pekerja (arbelder).
Sumber hukum perburuhan di Indonesia ini dimaksudkan segala sesuatu dimana kita dapat menemukan ketentuan-ketentuan atau aturan-aturan mengenai soal-soal perburuhan di Indonesia.
Barang siapa berpendirian bahwa hukum hanya dapat diketemukan dalam undang-undang, maka akan merasa kecewa menghadapi kenyataan bahwa justru mengenai soal-soal perburuhan banyak hal yang tidak diatur dalam undang-undang dan bahwa undang-undang mengenai soal perburuhan ini sudah dibentuk adalah sangat sedikit.
Sumber hukum  perburuhan yang dimaksudkan ini adalah sumber hukum dalam arti kata formil. Sumber hukum perburuhan dalam arti kata materil dengan sendirinya adalah pancasila.
Sumber hukum perburuhan secara  formil :
1.  Undang-undang
Dipandang dari sudut kekuatan hukum, undang-undang adalah sumber hukum yang terpenting dan terutama meskipun andai kata negara Indonesia tidak lagi menganut kaidah yang dahulu tercantum dalam undang-undang dasar sementara, bahwa undang-undang tidak boleh diganggu gugat.
2. Peraturan lain
Peraturan lain ini dipandang lebih rendah dari undang-undang dan pada umumnya merupakan peraturan pelaksanan undang-undang. Seperti kepres,kepmen dll. yang pada umunya Kepres, Peraturan pemerintah, Keputusan Mentri (Kepmen) dalam hal ini adalah Mentri Tenaga Kerja & Transmigarsi, Perda, SK Gubernur dan aturan lain yang terkait dengan ketenaga kerjaan.
3. Kebiasaan
Segala sesuatu yang sudah  di lakukan berulang kali secara terus menerus dan menjadi budaya atau tradisi secara umum baik itu  tingkat nasional maupun dalam perusuhaan secara khusus   disebut juga budaya perusahaan, dalam hal ini sesgala sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan akan menjadi sumber hukum dan kalau ingin merobahnya, bisa dilakukan dengan perundingan dan kesepakatan dari masing-masig pihak yang terkait. Salah salah satu contohnya dalam suatu perusahaan sudah bertahun-tahun dilakukan masalah kenaikan umum dibahas bersama pada bulan desember dan dilakukan dengan perundingan antara pengusahanya dan pekerja atau wakil pekerja dan menjadi budaya perusahaan, bagi karyawan ini sudah menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu dalam hal perbaikan gaji menyesuaikaan lonjakan ekonomi akibat dari pada imflasi, dengan tiba-tiba oleh salah satu pihak di putuskan lain, akan penjadi pertanyaan besar bahkan  bisa menganggu hubungan industrial yang harmonis, 
4. Putusan pengadilan
Segala sesuatu yang sudah menjadi keputusan yang ditetapkan oleh pengadilan (hakim) kasus demi kasus akan tetapi akan menjadi acuan dalam pelaksanaannya untuk kasus yang sama kemudian hari.
5. Perjanjian
Perjanjian kerja pada umumnya hanya berlaku pada buruh dan majikan yang menyelenggarakannya. Orang lain tidak terikat dan biasanya di tinggkat Perusahaan dikenal dengan PKB ( perjajian kerja bersama).
6. Traktat
Perjanjian dalam arti kata traktat mengenai soal perburuhan antara Negara Indonesia dengan suatu atau beberapa negara lain, Traktat belum pernah di lakukan di Indonesia  Traktat belum pernah di lakukan di Indonesia contoh : dari traktat ini adalah konferensi meja bundar ( ini menurut pendapat para ahli dan bebarapa makalaah tentang sumber hukum Perburuhan Indonesia ) yang pernah penulis baca dan kutip dan ini perlu diluruskan agar jelas cara pandang kita terhadap tatanan hukum, khususnya hukum perburuhan baik secara tersirat maupun tersurat.
Namun Penulis ingin mencoba meluruskan masalah ini sabagai mana yang penulis ketahui dan dapatkan selama aktif dalam organisasi perburuhan dan berperan dalam penyelesaian masalah perburuhan kita baik dalam perundingan maupun dihadapan pengadilan dalam rangka mencari kebenaran dan menguji kasus demi kasus secara hukum dan juga atas bimbingan para praktisi perburuhan, yang selama ini cukup berperan membibing penulis dalam pemahaman hakekat hukum perburuhan kita sesungguhnya.
sebenarnya traktat sebagai mana yang bicarakan sangat dominan terhadap sumber hukum perburuhan Indonesia. Adapun pendapat penulis sangat kuat dan terbukti cukup jelas dan bisa dibuktikan dari beberapa undang-undang  yang  terkait dengan Perburuhan dan ketenaga kerjaan, yang di ambil dari KONVENSI  ILO ( International Labour Organisazion Convention ) dan ada keharusan Negara meratifikasi semua konvensi ILO tersebut ini terbukti beberapa UU yang terkait dengan Ketenaga kerjaan secara Khusus maupun bebarapa klausul didalamnya mempertegas dari pada convensi ILO tersebut. Dan ini tercatat dalam lembaran Negara secara jelas.
dimana ILO sendiri suatu Organisasi Perburuhan Dunia dibawah naungan PBB yang khusus mengurusi masalah perburuhan,  dan para utusan yang duduk bersidang dalam konvensi itu sendiri terdiri dari beberapa Negara termasuk Indonesia dan dimana pesertanya disebut “Utusan  Negara” yang terdiri dari Unsur Pemerintah dan perwakilan dari serikat pekerja atau praktisi perburuhan yang menyatu dan berbaur menjadi utusan Negara secara resmi, jadi kebadaan mereka disana adalah atas nama Negara dan apapun yang diputuskan dan kesepakatan di dalam convensi terbut dapat dikatakan kesepakatan antar beberapa Negara yang disebut dengan Convensi ILO. Bukankah ini jiga bisa dikatakan Traktat, kalau iya … berarti traktat merupakan sumber hukum perburuhan kita secara Formil.

Demikian semoga bermanfaat bagi kita semua dan penulis berharap masukan dan saran dari semua pihak guna menambah wawansan kita semua tentang hukum perburuhan.